DESKRIPSI TRAINING MANAGEMENT ASSET

Pelatihan manajemen aset memiliki peran penting dalam meningkatkan keterampilan dan pemahaman para profesional terkait cara mengelola aset dengan efisien dan efektif. Pertama, pelatihan tersebut memberikan pemahaman mendalam tentang konsep-konsep dasar manajemen aset, termasuk identifikasi, pengukuran, dan pengelolaan risiko yang terkait dengan aset. Para peserta pelatihan akan mempelajari metode evaluasi kinerja aset, strategi pengelolaan portofolio, serta teknik pemeliharaan dan perbaikan yang tepat.

Selain itu, pelatihan manajemen aset juga memperkenalkan peserta pada perkembangan teknologi terkini yang dapat mendukung proses manajemen aset, seperti sistem manajemen aset terkomputerisasi (CMMS) dan teknologi sensor. Hal ini membantu organisasi untuk memanfaatkan inovasi teknologi guna meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan kinerja aset.

Pentingnya pelatihan manajemen aset juga terletak pada kemampuan untuk merespons perubahan lingkungan bisnis dan regulasi yang cepat. Dengan pemahaman yang diperoleh dari pelatihan, para profesional dapat mengidentifikasi peluang dan risiko baru yang mungkin memengaruhi nilai aset organisasi. Ini memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan yang tepat waktu dan strategis dalam mengelola portofolio aset.

Secara keseluruhan, pelatihan manajemen aset memberikan dasar yang kokoh bagi para profesional untuk mengelola aset secara holistik, mengoptimalkan nilai, dan memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian tujuan strategis organisasi. Dengan memiliki tim yang terlatih dengan baik, organisasi dapat memastikan bahwa sumber daya yang dimilikinya dioptimalkan dengan baik, memberikan nilai tambah, dan meningkatkan daya saing di pasar.

TUJUAN TRAINING MANAGEMENT ASSET

1. Pemahaman Konsep Dasar: Pelatihan bertujuan untuk memberikan pemahaman yang kokoh tentang konsep dasar manajemen aset, termasuk identifikasi, penilaian, dan pengelolaan aset secara efektif. Peserta akan belajar mengenai siklus hidup aset, risiko yang terkait, dan bagaimana mengoptimalkan nilai aset.
2. Pengembangan Keterampilan Praktis: Tujuan pelatihan adalah mengembangkan keterampilan praktis yang diperlukan untuk mengelola aset sehari-hari. Ini termasuk keterampilan dalam penggunaan alat dan teknologi manajemen aset, analisis data, dan pengambilan keputusan yang berbasis pada informasi yang akurat.
3. Implementasi Teknologi Baru: Dengan cepatnya perkembangan teknologi, pelatihan manajemen aset bertujuan untuk memperkenalkan peserta pada solusi teknologi terbaru seperti sistem manajemen aset terkomputerisasi (CMMS), Internet of Things (IoT), dan platform digital lainnya yang dapat meningkatkan efisiensi operasional.
4. Peningkatan Efisiensi Operasional: Salah satu tujuan utama adalah meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan aset. Pelatihan memberikan pengetahuan tentang bagaimana menerapkan praktik terbaik untuk pengelolaan inventaris, pemeliharaan, dan pengoptimalan penggunaan aset.
5. Manajemen Risiko: Pelatihan membekali peserta dengan pemahaman yang mendalam tentang risiko yang terkait dengan aset. Ini melibatkan identifikasi, penilaian, dan pengelolaan risiko untuk melindungi nilai aset dan mengurangi potensi dampak negatif.
6. Kontribusi terhadap Strategi Organisasi: Pelatihan manajemen aset dirancang untuk memastikan bahwa para profesional dapat memahami bagaimana pengelolaan aset dapat berkontribusi pada pencapaian tujuan dan strategi organisasi. Ini mencakup pemahaman bagaimana aset mendukung pertumbuhan, keberlanjutan, dan keberhasilan jangka panjang.
7. Kepatuhan dan Peraturan: Pelatihan juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai peraturan dan kepatuhan yang berlaku dalam pengelolaan aset. Para peserta diarahkan untuk memahami dan mengimplementasikan praktik yang mematuhi standar etika, lingkungan, dan hukum terkait.

MATERI TRAINING MANAGEMENT ASSET

1. Pengantar Manajemen Aset:
   • Definisi dan konsep dasar manajemen aset.
   • Pentingnya manajemen aset dalam konteks organisasi.
2. Siklus Hidup Aset:
   • Tahap-tahap siklus hidup aset: perencanaan, akuisisi, operasional, pemeliharaan, dan pembuangan.
   • Strategi pengelolaan untuk setiap tahap siklus hidup.
3. Identifikasi Aset:
   • Metode identifikasi dan klasifikasi aset.
   • Penggunaan teknologi identifikasi seperti barcode, RFID, dan sensor.
4. Penilaian Nilai Aset:
   • Metode penilaian nilai aset, termasuk metode biaya, nilai pasar, dan nilai penggantian.
   • Faktor-faktor yang memengaruhi nilai aset.
5. Manajemen Risiko Aset:
   • Identifikasi risiko yang terkait dengan aset.
   • Strategi pengelolaan risiko dan mitigasi.
6. Teknologi dalam Manajemen Aset:
   • Pengenalan sistem manajemen aset terkomputerisasi (CMMS) dan perangkat lunak manajemen aset.
   • Pemanfaatan Internet of Things (IoT) dan teknologi sensor dalam pemantauan aset.
7. Strategi Pengelolaan Portofolio Aset:
   • Pengembangan dan implementasi strategi pengelolaan portofolio aset.
   • Penetapan prioritas aset untuk mencapai tujuan organisasi.
8. Pemeliharaan dan Perbaikan Aset:
   • Praktik terbaik dalam pemeliharaan preventif dan perbaikan.
   • Pengembangan jadwal pemeliharaan yang efisien.
9. Kepatuhan dan Hukum:
   • Pemahaman terhadap peraturan dan kepatuhan dalam pengelolaan aset.
   • Etika dan tanggung jawab sosial perusahaan.
10. Manajemen Data Aset:
    • Pengumpulan, analisis, dan interpretasi data aset.
    • Penggunaan analisis data untuk pengambilan keputusan.
11. Pengukuran Kinerja Aset:
    • Indikator kinerja kunci (KPI) dalam manajemen aset.
    • Evaluasi dan pemantauan kinerja aset.
12. Penerapan Praktik Berkelanjutan:
    • Integrasi praktik berkelanjutan dalam pengelolaan aset.
    • Dampak lingkungan dan sosial dari keputusan manajemen aset.
13. Studi Kasus dan Diskusi:
    • Analisis studi kasus nyata dalam manajemen aset.
    • Diskusi kelompok untuk memecahkan masalah dan berbagi pengalaman.
14. Evaluasi Pelatihan:
    • Penilaian kemajuan peserta.
    • Umpan balik dan perbaikan untuk pelatihan selanjutnya.

PESERTA TRAINING MANAGEMENT ASSET

1. Manajer Aset:
   • Manajer yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap pengelolaan aset organisasi.
   • Mereka yang terlibat dalam pengambilan keputusan strategis terkait aset.
2. Profesional Keuangan:
   • Profesional keuangan yang terlibat dalam penilaian dan pencatatan aset.
   • Akuntan yang ingin memahami cara mengintegrasikan informasi aset ke dalam laporan keuangan.
3. Pengelola Fasilitas dan Operasi:
   • Manajer atau pengelola fasilitas yang bertanggung jawab atas pemeliharaan dan penggunaan optimal aset fisik.
   • Profesional operasional yang ingin meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan aset.
4. IT Professionals:
   • Administrator TI yang terlibat dalam manajemen perangkat keras, perangkat lunak, dan sistem informasi.
   • Profesional TI yang ingin memahami strategi manajemen aset dalam konteks teknologi informasi.
5. Insinyur dan Teknisi:
   • Insinyur yang terlibat dalam perencanaan, desain, dan pemeliharaan aset teknis.
   • Teknisi yang bertanggung jawab atas pemantauan dan perawatan aset.
6. Pengelola Proyek:
   • Manajer proyek yang ingin memahami cara mengelola aset proyek.
   • Profesional yang terlibat dalam perencanaan dan implementasi proyek dengan menggunakan sumber daya aset.
7. Staf Kepatuhan dan HSE (Health, Safety, Environment):
   • Profesional yang bekerja dalam bidang kepatuhan dan lingkungan yang perlu memahami dampak aset terhadap kepatuhan dan lingkungan.
8. Pemimpin Organisasi:
   • Pemimpin tingkat eksekutif yang ingin memahami bagaimana pengelolaan aset dapat mendukung pencapaian tujuan strategis organisasi.
9. Pemilik Usaha atau Pengusaha:
   • Pengusaha yang memiliki aset usaha dan ingin memastikan penggunaan dan pemeliharaan yang optimal.
10. Profesional Konsultasi:
    • Konsultan yang bekerja dalam bidang manajemen aset dan ingin meningkatkan keterampilan mereka.

Jadwal Training Jakarta Fix Running di Tahun 2024

Peserta dapat pesan / customize jadwal pelaksanaan training  selain tanggal yang sudah kami agendakan. 

Lokasi Pelatihan Training selain di Jakarta

1. Yogyakarta, Hotel Dafam Malioboro
2. Bandung, Hotel Neo Dipatiukur
3. Bali, Hotel Ibis Kuta
4. Lombok, Hotel Jayakarta
5. Surabaya, Hotel Neo Gubeng

Investasi Training Jakarta

Investasi pelatihan tahun 2024 ini Rp 6.900.000/ peserta dengan minimal pelaksanaan 3 peserta setiap batch nya. Anda akan mendapatkan harga lebih kompetitif jika pelatihan diselenggarakan secara In House Training (IHT) minimal dengan 10 peserta setiap angkatan/ batch nya. Untuk detail biaya investasi pelatihan ini silahkan menghubungi tim marketing Training Jakarta dan dapatkan harga investasi terbaik.

Hubungi segera tim marketing kami untuk mendapatkan biaya investasi terbaik. silahkan hubungi melalui WhatsApp berikut ini

Admin : +6282297675557