PENGERTIAN PENERAPAN JIT DALAM SISTEM PRODUKSI
Just-In-Time (JIT) adalah pendekatan manajemen produksi yang bertujuan untuk mengoptimalkan efisiensi dengan menghasilkan barang atau jasa tepat pada waktunya sesuai permintaan pelanggan. Konsep ini melibatkan pengurangan persediaan, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan fleksibilitas dalam proses produksi. Pentingnya mengikuti penerapan JIT dalam sistem produksi tidak dapat diabaikan. Pertama, JIT dapat mengurangi biaya persediaan karena meminimalkan tingkat persediaan yang tidak perlu. Ini membantu perusahaan menghindari pemborosan sumber daya dan modal yang terkait dengan penyimpanan barang. Kedua, JIT meningkatkan efisiensi produksi dengan menghilangkan waktu tunggu dan memperpendek siklus produksi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk merespons lebih cepat terhadap perubahan pasar dan permintaan pelanggan. Selain itu, JIT juga mempromosikan kualitas produk yang lebih baik karena fokus pada pencegahan cacat daripada inspeksi setelah produksi. Dengan demikian, mengadopsi penerapan JIT tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional perusahaan tetapi juga memperkuat daya saingnya di pasar global yang dinamis.
TUJUAN DAN MANFAAT PENERAPAN JIT DALAM SISTEM PRODUKSI
- Optimasi Persediaan: Mengurangi tingkat persediaan yang tidak perlu untuk menghindari pemborosan sumber daya dan modal.
- Efisiensi Produksi: Memperpendek siklus produksi dengan menghilangkan waktu tunggu, sehingga meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional.
- Respon Cepat Terhadap Perubahan Pasar: Memungkinkan perusahaan untuk merespons lebih cepat terhadap perubahan pasar dan permintaan pelanggan.
- Peningkatan Kualitas Produk: Fokus pada pencegahan cacat daripada inspeksi setelah produksi, menyebabkan peningkatan kualitas produk.
- Pengurangan Biaya Produksi: Mengurangi biaya produksi dengan menghindari pemborosan dan memaksimalkan penggunaan sumber daya.
- Fleksibilitas Produksi: Meningkatkan fleksibilitas dalam proses produksi untuk mengakomodasi perubahan dalam permintaan atau spesifikasi produk.
- Penyederhanaan Rantai Pasok: Mempermudah manajemen rantai pasok dengan mengurangi kompleksitas dan waktu dalam proses produksi.
- Peningkatan Hubungan dengan Pemasok: Memperkuat hubungan dengan pemasok karena membutuhkan kerjasama yang erat untuk pengiriman material tepat waktu.
- Peningkatan Keamanan Kerja: Mengurangi risiko kecelakaan dan peningkatan keamanan kerja karena adopsi praktik produksi yang lebih efisien.
- Daya Saing di Pasar Global: Meningkatkan daya saing perusahaan di pasar global dengan adaptasi yang cepat terhadap perubahan dan kebutuhan pelanggan.
OUTLINE MATERI PENERAPAN JIT DALAM SISTEM PRODUKSI
Pendahuluan
- Definisi dan Konsep Dasar JIT
- Sejarah dan Evolusi Penerapan JIT
- Prinsip-prinsip Dasar JIT
Tujuan Penerapan JIT
- Optimasi Persediaan
- Efisiensi Produksi
- Respon Cepat Terhadap Perubahan Pasar
- Peningkatan Kualitas Produk
- Pengurangan Biaya Produksi
- Fleksibilitas Produksi
- Penyederhanaan Rantai Pasok
- Peningkatan Hubungan dengan Pemasok
- Peningkatan Keamanan Kerja
- Daya Saing di Pasar Global
Strategi Implementasi JIT
- Pembentukan Tim JIT
- Evaluasi Proses Produksi yang Ada
- Identifikasi dan Pengelolaan Risiko
- Pelatihan Karyawan terkait JIT
- Integrasi Sistem Produksi dengan Pemasok
Teknik dan Alat JIT
- Kanban System
- Produksi Tanpa Pemborosan (Zero Defect)
- Pemeliharaan Produktif Total (Total Productive Maintenance)
- Peningkatan Continual (Kaizen)
- Penggunaan Teknologi dalam Implementasi JIT
Studi Kasus dan Analisis Keberhasilan JIT
- Penelitian Kasus Implementasi JIT di Industri Tertentu
- Analisis Keberhasilan dan Tantangan yang Dihadapi
- Pembahasan Hasil dan Pembelajaran dari Kasus
- Evaluasi dan Pemantauan Kinerja JIT
- Kriteria Evaluasi Keberhasilan
- Pemantauan Kinerja dan Perbaikan Berkelanjutan
- Pengukuran Efisiensi dan Efektivitas Implementasi JIT
Etika dan Keberlanjutan dalam JIT
- Dampak Lingkungan dari Implementasi JIT
- Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Penerapan JIT
Diskusi dan Interaksi
- Sesi Tanya Jawab dan Diskusi
- Pertukaran Pengalaman dari Peserta
- Pemecahan Masalah dan Konsultasi
Kesimpulan
- Ringkasan Materi
- Implikasi dan Manfaat Jangka Panjang
- Langkah-langkah Lanjutan untuk Peningkatan Berkelanjutan
Evaluasi Akhir
- Ujian Tertulis
- Proyek Implementasi JIT (Jika Berlaku)
Penutup
- Umpan Balik Peserta dan Evaluasi Kursus
- Penyampaian Sertifikat Kesuksesan Peningkatan JIT
PESERTA PELATIHAN PENERAPAN JIT DALAM SISTEM PRODUKSI
- Manajer Produksi:
- Untuk memahami dan mengimplementasikan JIT dalam operasi sehari-hari.
- Memimpin tim dalam perubahan menuju sistem produksi yang lebih efisien.
- Pemimpin Tim Produksi:
- Meningkatkan kemampuan pengelolaan tim untuk mencapai tujuan JIT.
- Mengawasi penerapan strategi JIT di lini produksi.
- Ahli Operasional:
- Memahami teknik dan alat JIT seperti kanban system dan produksi tanpa pemborosan.
- Melakukan perubahan proses operasional menuju JIT.
- Pengelola Rantai Pasok:
- Mengintegrasikan penerapan JIT dengan pemasok dan mitra dalam rantai pasok.
- Mengelola persediaan dan distribusi secara efisien.
- Insinyur Manufaktur:
- Merancang dan mengoptimalkan proses produksi agar sesuai dengan prinsip JIT.
- Mengidentifikasi area potensial untuk peningkatan efisiensi.
- Karyawan Produksi:
- Memahami perubahan dalam proses kerja menuju JIT.
- Mengimplementasikan praktik-produksi JIT dalam pekerjaan sehari-hari.
- Ahli Kualitas:
- Menyelidiki dan menerapkan strategi JIT untuk meningkatkan kualitas produk.
- Memastikan penerapan JIT tidak mengorbankan standar kualitas.
- Manajer Kualitas:
- Mengawasi penerapan praktik-produksi JIT dan memastikan kualitas tetap terjaga.
- Mengidentifikasi dan mengatasi masalah kualitas dalam konteks JIT.
- Pemimpin Proyek Implementasi JIT:
- Menyusun dan mengelola proyek penerapan JIT.
- Mengkoordinasikan upaya lintas-fungsional untuk keberhasilan implementasi.
- Manajer Sumber Daya Manusia:
- Memahami perubahan organisasional terkait dengan penerapan JIT.
- Mengelola pelatihan dan pengembangan karyawan terkait JIT.
- Eksekutif Perusahaan:
- Mempelajari manfaat strategis penerapan JIT untuk keseluruhan perusahaan.
- Menetapkan dukungan dan visi tingkat tinggi untuk transformasi menuju JIT.
Jadwal Training Jakarta Fix Running di Tahun 2024
Januari | Februari | Maret | April |
16 -17 Januari 2024 | 13 – 14 Februari 2024 | 5 – 6 Maret 202 | 24 – 25 April 2024 |
Mei | Juni | Juli | Agustus |
21 – 22 Mei 2024 | 11 – 12 Juni 2024 | 16 – 17 Juli 2024 | 20 – 21 Agustus 2024 |
September | Oktober | November | Desember |
17 – 18 September 2024 | 8 – 9 Oktober 2024 | 12 – 13 November 2024 | 17 – 18 Desember 2024 |
Peserta dapat pesan / customize jadwal pelaksanaan training selain tanggal yang sudah kami agendakan.
Lokasi Pelatihan Training selain di Jakarta
- Yogyakarta, Hotel Dafam Malioboro
- Bandung, Hotel Neo Dipatiukur
- Bali, Hotel Ibis Kuta
- Lombok, Hotel Jayakarta
- Surabaya, Hotel Neo Gubeng
Investasi Training Jakarta
Investasi pelatihan tahun 2024 ini Rp 6.900.000/ peserta dengan minimal pelaksanaan 3 peserta setiap batch nya. Anda akan mendapatkan harga lebih kompetitif jika pelatihan diselenggarakan secara In House Training (IHT) minimal dengan 10 peserta setiap angkatan/ batch nya. Untuk detail biaya investasi pelatihan ini silahkan menghubungi tim marketing Training Jakarta dan dapatkan harga investasi terbaik.
Hubungi segera tim marketing kami untuk mendapatkan biaya investasi terbaik. silahkan hubungi melalui WhatsApp berikut ini